Mungkin sekarang virus udah makin susah ditebak yah.. karena sudah mulai makai cara polymorphic atau bisa mengelabui antivirus dengan merubah sebagian data dirinya dan berbagai metode lainnya. Pun juga antivirus juga semakain canggih seiiring dengan perkembang virus itu sendiri. Nah jika dipikir-pikir ga bakal ada abisnya karena virus pasti terus berkembang karena tidak ada sistem yang sempurnya sehingga sampai nanti juga akan ada pertarungan antara virus dan antivirus. Oleh karena itu lebih baik kita melakukan tindakan preventif atau pencehagan dan menghindari virus agar tidak menjangkiti komputer. Nah itu merupakan salah satu toturial saja dari berbagai tutorial yang nantinya akan saya buat. So jangan lupa berlangganan dengan memasukkan email anda di pojok kanan bawah agar nanti selalu menerima perkembangan dari situs ini. Ok langsung aja yak. Mengarsip/Mengkompres File Virus polymorphic terutama bersembunyi atau menyerang file-file aplikasi, nah oleh karena itu butuh sebuah cara agar kita bisa melindungi file-file dari serangan virus terutama melindungi aplikasi. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan cara mengarsipkan atau mengkompress file. Ada 2 cara di sini:

1. Mengarsipkan dalam bentuk zip, rar, atau sejenisnya. Hal ini bisa dilakuakn seperti biasa, cukup dengan menggunakan fasilitas zip pada Windows, atau memakai program kompresi lainnya. Metode ini biasanya (paling tidak untuk saat ini) bisa mencegah infeksi firus polimorphic tersebut. Cuma kelemahan dari metode ini kita senantiasa harus melakukan extract dulu, tentu akan memakan waktu lama apalagi kalau yang diarsip gede.
2. Mengarsipkan dalam bentuk image atau iso. Nah ini mungkin bagi sebagian anda merupakan hal baru. Tapi saya yakin ada juga yang sudah mengenal maksud image atau iso. Image atau iso ini sebenarnya merupakan file hasil backup dari CD ROM . Jadi bisa dibilang ini file keping CD virtual. Ok biar lebih pas, ini akan saya bahas di sub title tersendiri di paragraf berikut.

Mengarsipkan dalam bentuk image atau iso Keuntungan dari cara ini adalah, kita bisa memadukannya dengan virtual drive sehingga kita seperti mempunyai keping CD sendiri yang siap digunakan kapan saja. Dan juga file iso bisa di edit kapan saja sehingga bisa anda tambahi atau delete isi di dalamnya. Hal yang perlu untuk menjalankan trik ini adalah:

1. Aplikasi yang bisa membuat ISO. Aplikasi ini umumnya berbayar, namun anda bisa coba yang gratis ini: http://cdburnerxp.se/en/home
2. Aplikasi yang bisa menjalankan virtual drive. Aplikasi gratisan untuk ini bisa anda coba dengan menggunakan Daemon Tools: http://www.daemon-tools.cc/home